Advertisement here

Pengertian,Fungsi dan Cara Mengukur Transistor

Pengertian,Fungsi dan Cara Mengukur Transistor

Transistor ,Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba mengenal tentang Apa itu Transistor? Fungsi fungsinya pada rangkaian  elektronika dan juga cara mengukur Transistor.

Masuk ke point yang pertama yaitu Pengertian Transistor

Pengertian Transistor


Transistor merupakan komponen elektronika yang masuk ke dalam golongan semikonduktor dan jika dilihat perannya dalam sebuah rangkaian elektronika beliau ini termasuk ke dalam kategori komponen aktif (Komponen yang dapat digunakan untuk mengarahkan suatu arus listrik).

Keberadaan Transistor sangat tidak asing lagi bagi para penggembar rangkaian elektronika,hampir disemua perangkat elektronik kita dapat menemukan Transistor.Sebagai contoh Transistor dapat kita temukan pada DVD Player,Televisi,Radio,HandPhone.Dengan catatan bahwa di setiap rangkaian pasti mempunyai Tipe dan Jenis serta fungsi yang berbeda-beda.

Dewasa ini,Transistor berkembang dengan pesat ditandai dengan berbagai macan variasi design serta variasi cara pengontrolannya.Secara umum tetap memili fungsi yang sama.Pada Transistor biasa terdapat 3 buah Kaki yaitu : Emitor ,Basis,dan Colector.

Dipasaran jika kita ingin membeli sebuah Transistor (Tipe Tertentu) alangkah lebih baik jika kita mengetahui betul barang yang akan kita beli.Menurut informasi Secara umum Transistor ini terbagi menjadi 2 kelompok besar Yaitu :
 1.Transistor Efek Medan (Field Efect Transistor)
 2.Transistor Bipolar

Mana yang lebih bagus ?

Semuanya bagus,kembali lagi kita sesuaikan dengan rangkaian elektronik yang akan kita bangun.Perbedaan yang paling mendasar dari 2 Kelompok Jenis Transistor diatas adalah
Jika pada Transistor Efek Medan atau Field Efect Transistor (FET) arus Output dikendalikan melalui tegangan Input,Sedangkan untuk Transistor Jenis Bipolar arus Output dikendalikan oleh arus Input.

Menurut Blog Elektronika dasar disana disebutkan bahwa Transistor FET stabil dalam hal Temperature serta mempunya Noise yang lebih kecil,Akan tetapi mempunyai kepekaan terhadap input yang lebih kecil, dalam segi Linearitas kurang baik dan respon Frekwensi lebih sempit.

Sedangkan untuk Transistor jenis Bipolar sendiri mempunyai kelebihan yaitu lebih peka terhadap input serta Linearitas lebih baik dan Respon Frekwensi yang lebih lebar.

Jenis Jenis Transistor dan pembahasannya


A.Transistor Efek Medan (Field Efect Transistor)

Transistor Efek Medan atau biasa disingkat FET merupakan Jenis Transistor yang termasuk Unipolar,Hal itu dikarenakan pengoperasiannya bergantung pada satu muatan pembawa,Muatan pembawa tersebut dapat berupa Electron ataupun Hole.Medan Listrik yang dimaksudkan pada Transistor jenis ini adalah Tegangan listrik yang kita berikan ke pada Gate akan mengendalikan aliran arus pada terminal Drain menuju ke terminal Source.Dengan kata lain Konduktifitas daripada Transistor jenis ini dikendalikan dengan Tegangan listrik.

Jenis Jenis Field Efect Transistor 
1.MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Efect Transistor)
Merupakan jenis Transistor Efek Medan yang menggunakan isolator,isolator yang dipakai pada jenis ini biasanya Silicon Dioksida atau SiO2.MOSFET banyak digunakan sebagai Switch serta sebagai penguat sinyal.Ukuran daripada MOSFET itu sendiri biasanya kecil dan merupakan inti sebuah IC(Integrated Circuit) dan didesign secara single chip untuk mendukung fisik yang kecil.MOSFET memiliki 4 gerbang terminal antara lain : Source (S), Gate (G), Drain (D) dan Body(B).

MOSFET terbagi menjadi 2 Mode yaitu :Depletion Mode dan Enhancement Mode

Depletion Mode adalah pada saat tidak ada tegangan pada Gate maka konduksi pada Chanel berada di kondisi maksimum.Hal ini dikarenakan kondisi tegangan pada gerbang positif dan gerbang negatif Konduksi menurun.

Enhancement Mode adalah pada saat tidak ada tegangan pada Gate ,MOSFET tidak akan bersifat Konduksi.Maka jika diberikan tegangan pada Gate maka MOSFET akan bersifat Konduksi.

Selanjutnya untuk Struktur dari MOSFET terbagi menjadi 2 yaitu :
MOSFET Kanal-P (P-channel) dan MOSFET Kanal-N (N-channel).

2.Uni Junction Transistor (UJT)

Merupakan jenis Transistor yang biasa kita artikan sebagai Transistor Sammbungan Tunggal atau beberapa kalangan lebih sering menyebutnya sebagai Dioda Berbasis Ganda (Double Base Diode).Hal ini dikarenakan Transistor jenis ini tidak memiliki Kolektor ,hanya memiliki 1 Terminal Emitor dengan 2 Basis.
Transistor Jenis UJT ini seringkali dimanfaatkan pada Rangkaian Switch Elektronik,Sensor Magnetik,Osilator dan juga Rangkaian Regulator Arus dan Tegangan Listrik.

3.Junction Field Efect Transistor (JFET)
Merupakan jenis Transistor Efek  Medan yang terdiri menjadi 2 jenis yaitu Kanal-N(N Channel) dan Kanal-P (P Channel).JFET ini mempunyai 3 Terminal  masing masing diberi nama Gate(G),Source(S) dan Drain(D) yang mana satu terminal dapat mengontrol arus dari 2 terminal yang lain.


JFET bekerja bila persambungan diberi bias mundur,Seringkali pendefinisian JFET akrab dengan N-Channel.



B.Transistor Bipolar (BJT)


Transistor Bipolar merupakan jenis Transistor yang prinsip kerjanya memerlukan perpindahan muatan electron di kutub negatif untuk mengisi kekurangan electron di kutub positif.Seringkali banyak yang mengenal Transistor Bipolar ini dengan nama Transistor DwiKutub atau Bipolar Junction Transistor yang disingkat BJT.

Transistor Bipolar terbagi menjadi 2 yaitu PNP dan NPN dan masing masing memiliki 3 terminal yang biasa disebut Basis(B) ,Emitor(E),Colector(C)

Jenis Jenis Transistor Bipolar

1.Transistor PNP
Merupakan Transistor yang menggunakan Arus listrik yang kecil serta pada Basisnya terpasang Tegangan Positif,Hal ini digunakan untuk mengendalikan Tegangan dan Arus yang lebih besar pada Kolektor ke Emitor.

2.Transistor NPN
Merupakan Transistor yang menggunakan Arus listrik  yang kecil dan pada Basisnya terpasang Tegangan Negatif.Hal ini digunakan pula untuk mengendalikan Tegangan dan Arus yang lebih besar pada Kolektor ke Emitor.

Lanjut ke Cara Mengukur Transistor

Cara mengukur Transistor




Mengukur Transistor disini dimaksudkan untuk mengetes apakah Transistor yang akan kita gunakan masih normal atau tidak.Untuk pengukurannya sendiri dapat dilakukan menggunakan Multimeter atau Multitester Analog maupun Digital.

                      Baca Juga : Cara Mengukur Tahanan Pentanahan dengan Earth Tester
                                              Cara Menggunakan Megger Untuk Mengukur Tahanan Isolasi

Perlu diingat bahwa jika menggunakan Multimeter Analog atur selector pada posisi OHM karena disini kita akan mengukur Resistansinya.
Untuk Transistor jenis PNP hubungkan Basis dengan Probe Positif serta Untuk Transistor NPN hubungkan Basis dengan Probe Negatif.
Jika Jarum bergerak mengarah ke kanan maka tandanya Transistor memiliki kondisi baik dan siap untuk digunakan.

Selannjutnya bilamana kita akan mengukur menggunakan Multimeter Tipe Digital ,atur posisi Selector pada bagian yang menunjukan simbol dioda.
Untuk Transistor PNP hubungkan Basis dengan Probe Negatif serta Untuk Transistor NPN hubungkan Basis dengan Probe Positif.

Jika Display menunjukan nilai tegangan tertentu maka tandanya Transistor memiliki kondisi yang baik dan siap untuk digunakan.



Sekian artikel mengenai Pengertian ,Fungsi dan Cara mengukur Transistor,ada kurangnya mohon maaf,Jika ada kesalahan pada artikel ini mohon untuk diberikan Kritik dan Saran di kolom komentar atau lewat fitur Contact yang ada di blog ini.

Sumber Artikel

Blog TeknikElektronika .com

Penulis :Sapto Triwibowo



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Elektronika