Advertisement here

Cara Start Stop Relay Menggunakan Satu Tombol

Rangkaian Konvensional Start Stop Relay/Kontaktor dengan 1 Push Button

Dalam ilmu listrik khususnya instalasi kita pasti tidak asing lagi dengan nama Konvensional dan PLC, Admin sendiri lebih suka membahas tentang PLC dan cara memprogramnya.Akan tetapi pada titik tertentu kita akan merasa,” masa cuma kayak gini pakai PLC “. Begitulah yang admin alami pada kondisi tertentu.

Bagi yang mempunyai basic elektro pasti sudah familiar dengan yang namanya Kontaktor ,Relay dan PushButton. Dari komponen ini kita bisa menjalankan beberapa mesin, motor dengan berbagai macam priinsip kerja.

Khususnya yang akan dibahas pada kesempatan kali ini adalah bagaimana cara menghidupkan dan mematikan Relay atau Kontaktor dengan 1 PushButton.

Kira kira jika dibuat soal seperti ini :

“Buatlah sebuah rangkaian untuk menjalankan motor listrik 3 Fasa dengan Satu Tombol untuk start Stop, Satu Tombol untuk Stop dan Satu Tombol Emergency” anggaplah seperti ini ya.

Mungkin jika kita memakai sebuah PLC akan lebih mudah ya, tapi kita coba dengan Relay saja.

Mungkin sebagai gambaran coba lihat gambar dibawah ini :

Kita membutuhkan 3 buah Relay yaitu Relay M,N, dan Relay O. Relay O kita gunakan sebagai Relay Utama(Relay yang terhubung ke beban) sedangkan Relay M dan N kita gunakan untuk Relaya pembantu(Relay yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan Relay Utama).

Kasarannya rangkaian diatas mempunyai beberapa kondisi

Kondisi pertama

Apabila PB_Start kita tekan(tahan) maka Relay M akan ON, hal ini bisa terjadi karena kontak NC Relay O sedang dalam kondisi normal.Kurang lebih gambarnya seperti di bawah ini :


Pada saat PB_Start dilepas maka Relay M akan OFF, kenapa bisa terjadi ?, walaupun disana kita sudah latching tetapi kita harus ingat bahwa sumbernya ada di PB_Start.

Kondisi Kedua

Apabila PB_Start kita tekan lagi maka Relay N akan on karena kontak NO Relay O sudah terhubung,bersamaan setelah Relay N ON maka Relay O akan OFF, hal ini dikarenakan kita memasang kontak NC Relay N pada sumber Relay O. Kurang lebih gambarnya seperti ini 

Pada rangkaian diatas selain kita bisa mematikan Relay O menggunakan PB_Start kita juga bisa mematikannya dengan menggunakan PB_Stop atau jika mendesak bisa juga menggunakan Tombol Emergency.

Cukup simpel kan ?, nah namun masing-masing individu pasti punya gambar wiring diagram yang berbeda tidak melulu harus sama seperti gambar diatas.Jika kita mencoba mencari lagi di internet terdapat rangkaian yang berbeda namun memiliki prinsip kerja yang sama.

Kebetulan admin menemukan sumber dari blognya pak AntonSuwanto kemudian admin coba simulasikan dengan menggunakan software fluidsim, kurang lebihnya seperti ini gambarnya


Disini admin tambahkan Tombol Emergency serta Push Button Stop. Notasinya/Labelnya dibuat sama namun disini kita bisa pilih Relay N dan O mana yang mau jadi Relay Utama. Hal ini dikarenakan Relay N dan O bekerja bersamaan. Sedangkan Relay Bantu disini menggunakan Relay M.

Untuk menyalakan dan mematikan Relay N dan O kita bisa gunakan PB_Start saja.Untuk mematikannya kita bisa menggunakan PB_Stop dan Tombol Emergency.

Untuk penjelasan dari wiringnya adalah sebagai berikut :

Kondisi pertama

Apabila PB_Start ditekan maka Relay M akan ON, bersamaan dengan itu Relay N dan O juga ON. Kenapa bisa terjadi ? Untuk Relay N pada saat sebelum PB_Start dilepas arus mengalir dari kontak NO Relay M menuju Kontak NC Relay O yang membuat Relay N menyala.

Setelah PB_Start dilepas maka Relay N dapat ON karena arus mengalir dari NO Relay N menuju NC Relay M yang membuat Relay N tetap menyala.Jika Relay N sudah menyala maka Relay O akan ON hal ini dikarenakan arus mengalir dari kontak NC Relay M menuju NO Relay N yang mengakibatkan Relay O ON.Atau kesimpulannya Relay N nyala pada saat PB_Start pertama kali ditekan, jika Relay O menyala pada saat PB_Start dilepas.

Kurang lebih gambarnya seperti dibawah ini

gambar diatas adalah kondisi pada saat PB_Start ditekan pertama kali dan belum dilepas.

Sedangkan gambar pada saat kondisi setelah PB_Start dilepas adalah sebagai berikut :

Terlihat kan ada 2 Relay yang menyala/ON nah Relay ini bisa kita gunakan untuk bermacam macam penggunaan, jika merujuk pada soal yang ada di atas maka kita bisa pilih Relay N dan O yang mau terhubung ke Motor 3 fasa.

Kondisi Kedua

Kondisi ini adalah gambaran apa yang terjadi pada saat kita menekan PB_Start untuk kedua kalinya

Pada saat kita menekan PB_Start untuk kedua kalinya maka Relay yang pertama kali OFF adalah Relay N, Kenapa itu bisa terjadi ? Karena arus yang tadinya mengalir dari NO Relay N dan NC Relay M harus terputus diakibatkan kontak tersebut telah membuka sejalan bekerjanya Relay M.

Untuk menjaga agar Relay N tidak menyala lagi maka Sebelum PB_Start dilepas ia tetap menyalakan Relay O agar arus dari NO Relay N tidak mengalir melalui NC Relay O dan mengakibatkan Relay N tetap menyala.

Pada Saat PB_Start dilepas maka yang terjadi adalah semua relay akan OFF, Relay O sudah tidak dapat menyala kembali karena arus tidak bisa mengalir dari kontak manapun. Kurang lebih gambarnya adalah sebagai berikut :

gambar diatas adalah kondisi pada saat kita menekan PB_Start untuk kedua kalinya dan kita belum melepas PB_Startnya.Terlihat bahwa masih ada 2 Relay yang menyala yaitu Relay M dan Relay O keduanya tidak dilatching. Kondisi saat setelah PB_Start dilepas adalah sebagai berikut :


Semua Relay Off tidak ada yang ON dan rangkaian ini berhasil dengan benar.

Bagaimana menurut anda lebih simpel rangkaian yang mana ?

Rangkaian pertama atau yang kedua.

Kalau admin sendiri lebih memilih rangkaian yang pertama dikarenakan hanya ada 1 Relay yang On yaitu Relay O sedangkan rangkaian kedua ada 2 Relay yang On Relay N dan O.Selain menghemat energi kita juga bisa menghemat masa umur pakai Relay(jika menggunakan rangkaian yang pertama).

Sedangkan jika implementasi dari rangkaian tersebut membutuhkan sesuatu kondisi tertentu misalkan ada kondisi yang dijalankan sebelum dan sesudah melepas PB_Start dan ada banyak hal yang harus dijalankan dengan Relay yang ON setelah PB_Start ditekan, Maka kita bisa memanfaatkan wiring yang kedua.

Coba berikan alasan dikomentar rangkaian mana yang paling efisien menurut anda dan berikan alasannya. Atau jika anda mempunyai rangkaian yang terbaru dan lebih simple maka bisa tolong hubungi admin nanti tulisan ini akan diperbarui dengan ditambahkan rangkaian anda. Tentunya dengan tetap diberikan penjelasan.

Terimakasih mungkin cukup sampai disini pembahasan tentang Cara menyalakan dan mematikan Relay menggunakan Satu Tombol, Mohon maaf jika terjadi kesalahan dalam menjelakan wiring diatas.semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Next Post Previous Post
1 Comments
  • galihproject
    galihproject 5 September 2020 pukul 10.27

    Luar biasa anak muda. Pola pikirmu jauh didepan.

Add Comment
comment url
Dasar Listrik,How To,Instalasi